Tai Chi

PERTEMUAN KEEMPAT

BERNAFAS LAKSANA BAYI BERNAFAS
NAFAS MENGIKUTI GERAKAN
MEDITASI (DIAM) – Variasi Jurus
TAI CHI EXERCISES


PERNAFASAN PERUT PASIF

“Bernafaslah sebagaimana bayi bernafas tatkala ia tertidur”

Lihatlah bayi yang tengah tertidur dan perhatikan bagaimana ia bernafas. Nafasnya begitu halus lembut, panjang dan dalam serta tidak menimbulkan suara dengkuran, bahkan nyaris tidak bersuara. Ia bernafas secara alami, menghirup dan menghembuskan udara, begitu seterusnya. Otot-otot perutnya naik turun (mengembang dan mengempis) secara perlahan dan berirama. Saat menghirup udara yang berlimpah ruah di sekitarnya –oksigen dan juga energi kosmik, perutnya mengembang dan ketika menghembuskan karbondioksida dari dalam tubuhnya,–dan racun-racun lain yang mengganggu keseimbangan tubuh , perutnya mengempis. Seperti balon yang mengembang ketika diisi udara, dan mengempis ketika udara di dalamnya dikeluarkan.

Lihatlah betapa nyenyaknya tidur bayi tersebut! Tubuh dan pikirannya benar-benar beristirahat; rileks dan tenang.

Catatan : Cara bernafas bayi yang sedemikian itu dikenal sebagai pernafasan perut pasif. Dikatakan pasif karena udara masuk dan keluar akibat pergerakan otot-otot perut yang mengembang dan mengecil. Berbeda dengan pernafasan perut aktif, dimana udara masuk dan keluar akibat hirupan dan hembusan rongga hidung. Selain itu dikenal juga pernafasan dada yang biasa Anda (orang dewasa) lakukan sehari-hari. Ketika menghirup udara, dada dan bahu Anda terangkat ke atas; dan ketika menghembuskan udara, dada dan bahu Anda turun, kembali ke posisi semula.

Menurut penelitian, apabila Anda menggunakan pernafasan perut ketika bernafas, berarti Anda benar-benar menggunakan kapasitas paru-paru kita secara maksimal. Tidak ada karbondioksida yang tersisa di dasar paru-paru kita. Berbeda dengan pernafasan dada, yang masih menyisakan sekitar sepuluh persen karbondioksida di dasar paru-paru Anda. Disamping itu pernafasan perut juga berpengaruh terhadap keseimbangan emosional Anda. Itulah sebabnya dalam seni bermeditasi, Yoga, Qi Gong dan juga Tai Chi pernafasan perut ini sangat dianjurkan. Sekalipun demikian hal ini tidaklah menunjukkan bahwa pernafasan perut lebih baik dibandingkan dengan pernafasan dada. Setiap teknik bernafas memiliki kelebihan dan kekurangan. Penggunaannya sangat tergantung kepada kebutuhan Anda.

Untuk selanjutnya gunakanlah pernafasan perut pasif setiap kali Anda berlatih tai chi.


NAFAS MENGIKUTI GERAKAN TUBUH

“Manakala pikiran (rasa) berpindah, tubuh pun bergerak. Pikiran dan tubuh bergerak ke arah yang sama. Sementara nafas mengikuti irama gerakan tubuh.

Mulailah menghirup udara (oksigen dan energi kosmik) bersamaan dengan tangan mulai mengangkat. Hirup udara sedikit demi sedikit, selaraskan dengan gerakan tangan. Simpan energi kosmik (qi) pada dan tien. Bayangkan seakan-akan dan tien merupakan sebuah kantong kosong seperti balon yang belum diisi udara, dan perlahan-lahan menggelembung seiring dengan dimasukkannya qi. Saat gerakan tangan mulai berganti arah, hentikanlah menghirup udara, dan mulailah menghembuskan udara (karbondioksida) sedikit demi sedikit, sampai gerakan tangan berganti arah kembali. Dan mulailah menghirup udara kembali sampai gerakan berganti arah lagi, dan berarti mulai menghembuskan udara kembali. Begitu seterusnya.

Upayakan waktu menghirup dan menghembuskan udara adalah sama. Tidak perlu menghitung dengan jari untuk memastikan agar waktu menghirup dan menghembuskan sama. Ikuti saja rasa Anda. Biarkan berlangsung secara alami, tidak usah direkayasa. Makin dalam, makin panjang, dan makin lembut Anda bernafas berarti makin baik. Hal ini berarti gerakan tubuh Anda makin lambat. Semakin sering Anda berlatih, nafas Anda menjadi semakin halus dan tidak terdengar. Seolah-olah Anda tidak bernafas.


MENDENGAR

“Pasang telinga Anda, dan teruslah mendengar, baik ditengah keramaian maupun ditengah keheningan”

Sebagai alat pendengaran, telinga berfungsi untuk mendengar. Ada atau tidak ada suara, telinga seharusnya tetap mendengar. Dalam realita sehari-hari kita hanya mendengar bila ada suara. Bila tidak ada suara maka kita tidak menggunakan telinga untuk mendengar. Padahal seharusnya tidak demikian. Baik ditengah keramaian, maupun dalam keheningan, kita seharusnya tetap menggunakan telinga untuk mendengar. Dengan perkataan lain, selama ini kita cenderung tidak mendayagunakan telinga kita -sebagai alat pendengaran - seoptimal mungkin.

Pengalaman membuktikan bahwa bila kita mendayagunakan telinga seoptimal mungkin,–baik ditengah keramaian atau pun dalam keheningan, ternyata telinga kita mempunyai kemampuan untuk menangkap “suara-suara asing” yang sebelumnya tidak pernah kita dengar –atau kita dengar tapi cenderung kita abaikan karena kita tidak tahu darimana suara tersebut berasal.

Latihan :

Duduk bersila dalam sikap bunga teratai (dalam yoga) –atau bagi yang kesulitan buatlah posisi kaki senyaman mungkin- , letakkan kedua tangan di atas paha dengan telapak tangan menghadap ke atas. Kemudian tempelkan ujung ibu jari tangan dengan ujung jari tengahnya. (lihat contoh/gambar). Istirahatkan pikiran, fokuskan perhatian pada kedua gendang telinga Anda, rasakan dan dengarlah. Bernapaslah secara alami. Hirup-hembuskan. Bikin tempo mengirup sama dengan tempo menghembus. Makin lama nafas makin panjang dan dalam. Jika pikiran mengajak Anda berkelana kemana-mana, kembalikan perhatian ke kedua gendang telinga Anda. Dan teruslah mendengar.

Dengarlah apa saja yang didengar oleh telinga Anda. Jangan mencoba memfokuskan pendengaran Anda pada satu suara tertentu. Atau jangan berusaha mengikuti pikiran Anda yang mengajak Anda untuk menelusuri lebih jauh asal dan jenis suara yang didengar oleh telinga Anda. Sekali lagi Anda hanya menggunakan telinga Anda untuk mendengar. Lakukan latihan ini selama 15 menit.


MEDITASI (DIAM)


Variasi Jurus

Duduk bersila dalam sikap bunga teratai (dalam yoga) –atau bagi yang kesulitan buatlah posisi kaki senyaman mungkin- , letakkan kedua telapak tangan Anda di depan dada dan tempelkan telapak tangan kiri dan kanan. (lihat contoh/gambar). Dan tempelkan ujung lidah Anda ke langit-langit atas rahang mulut Anda. Istirahatkan pikiran, fokuskan perhatian pada titik (imajiner) tanzhong (pusat energi yang terletak tepat di tengah-tengah kedua puting susu) dan bernapaslah secara alami. Hirup-hembuskan. Bikin tempo mengirup sama dengan tempo menghembus. Makin lama nafas makin panjang dan dalam. Jika pikiran mengajak Anda berkelana kemana-mana, kembalikan perhatian ke titik tanzhong. Anda bisa mendengarkan musik klasik atau menyebarkan wangi-wangian di seluruh ruangan untuk membantu merilekskan pikiran Anda.

Hirup oksigen dan energi kosmik, simpan di titik tanzhong dengan cara membayangkannya sebagai balon yang diisi udara. Kemudian hembuskan karbondioksida dan racun-racun lainnya yang terdapat dalam tubuh Anda. Begitu seterusnya. Lakukan meditasi ini selama 15 menit.

Catatan :

Latihan meditasi di atas dapat juga Anda lakukan dalam posisi duduk di kursi. Dengan catatan posisi tubuh (pinggang ke atas) Anda tegak lurus, tidak boleh bersandar dan telapak kaki Anda menempel di lantai.

Anda bisa mendiskusikan sensasi apa saja yang Anda rasakan selama meditasi dengan pembimbing Anda. Tidak ada suatu standarisasi yang dijadikan indikator untuk menilai keberhasilan meditasi Anda.

TAI CHI EXERCISES

Persiapan
Siapkan musik, dianjurkan musik klasik seperti Mozart for Meditation atau lainnya yang sejenis.
Mulai dengan peregangan tubuh terlebih dahulu.
Setelah itu hidupkan musik dan mulailah ber-tai chi ria.

“Bermula dari wu ji sampai Anda merasakan keheningan dan ketenangan yang sungguh-sungguh, kemudian lahirlah tai chi. Perlahan-lahan tubuh Anda mulai bergerak lembut dan gemulai tapi berisi, sambung-menyambung antara satu gerakan dengan gerakan berikutnya, mengalir seperti air seakan-akan satu kesatuan gerakan yang tak berpisah. Tubuh dan pikiran (rasa) menyatu. Manakala pikiran berpindah, tubuh pun bergerak. Pikiran dan tubuh bergerak ke arah yang sama. Sementara nafas mengikuti gerakan tubuh. Hirup dan hembus secara alamiah. Perpaduan nafas-pikiran (rasa) dalam gerak gemulai sambung menyambung dalam keheningan, akan menstimulasi pertumbuhan dari dalam yang menyatu dengan keadaan saat ini (now) dan disini (here) sebagai sesuatu yang indah dan suci untuk dijalani sehingga Anda bisa mengikuti irama alam dan menjaga gairah hidup. Terus nikmatilah pengalaman “surfing” dalam tai chi, seberapa lama Anda suka. Upayakan sedikitnya tiga buah lagu. Setelah dahaga Anda terpenuhi, akhirilah tai chi Anda, dan kembalilah ke wu ji.

PERTEMUAN KETIGA

GERAKAN TANGAN
GERAKAN PINGGANG
GERAKAN KAKI DAN FORMASI KUDA-KUDA
GERAKAN BERPUTAR DAN MELINGKAR
TAI CHI EXERCISES
MEDITASI (DIAM) –Variasi Jurus


GERAKAN TANGAN

“Terlihat kosong, sesungguhnya ‘berisi’; ‘berisi’, namun terlihat kosong”

Bagian anggota tubuh yang pertama kali bergerak setelah ketenangan yang sungguh-sungguh Anda capai adalah tangan. Mula-mula Anda akan merasakan jari-jari tangan Anda bergetar kemudian perlahan-lahan tangan Anda mulai bergerak mengangkat ke atas. Tidak seperti gerakan tangan yang lazim (timbul karena perintah pikiran -otak kiri) yang terasa ringan tanpa beban. Gerakan tangan yang ditimbulkan –karena kehendak- oleh rasa (otak kanan) Anda terasa berat seolah-olah ada beban yang menggelayutinya atau ada sesuatu yang menahan gerakan tangan Anda ke atas. Inilah satu ciri gerak rasa yang membedakannya dengan gerak pikir.

Terus pertahankan gerakan tangan yang seperti ini; lambat dan berat. Seperti gerakan tangan seorang perenang yang tertahan oleh aliran air yang menyelimuti tubuhnya. Kearah manapun tangan Anda bergerak, tangan Anda seperti tertahan oleh aliran udara yang menyelimuti tubuh Anda. Apabila tangan terasa ingin bergerak cepat, maka Anda jangan mengikutinya, tetapi sebaliknya Anda mesti memperlambat gerakannya. Begitu juga apabila tiba-tiba tangan Anda terasa ringan, maka tahanlah gerakan tangan Anda sampai Anda merasakan kembali rasa berat pada tangan Anda.

Ikuti terus gerakan tangan Anda, sampai Anda merasakan perubahan gerakan. Ikuti saja perubahan gerakan tangan terseb. Jangan berusaha menuntun arah gerakan tangan dan juga jangan bertanya-tanya dalam hati mengapa gerakan tangan Anda bisa berubah. Ikuti dan nikmati saja sensasi yang Anda rasakan dari gerakan tangan tersebut.
Saat tangan mengangkat, bagian tangan yang pertama kali bergerak adalah bahu. Makin lama dan makin sering Anda berlatih, bagian tangan yang bergerak lebih bervariasi.

Siku tangan, pergelangan tangan dan jari-jari tangan Anda juga akan ikut bergerak. Kombinasi gerakan dari semua bagian tangan itu akan membentuk suatu jurus bertahan dan menyerang tanpa Anda sadari. Makin lama gerakan tangan Anda akan semakin lembut,luwes dan lentur seperti gerakan seorang penari tapi bertenaga seperti seorang pesilat tai chi. Tangan Anda kelihatan kosong tapi sesungguhnya berisi kekuatan (qi). Berisi kekuatan, namun kelihatan kosong.


GERAKAN PINGGANG.

“Gerakan pinggang merupakan poros yang menyelaraskan gerakan tubuh bagian atas dan gerakan tubuh bagian bawah ”

Saat Anda “berselancar” dalam gerak rasa, Anda akan merasakan pinggang pun ikut bergerak, ke samping kiri tubuh dan ke samping kanan tubuh. Ikuti saja gerakan pinggang Anda itu. Cuma saja untuk gerakan pinggang ini tidak akan sempurna apabila tidak diikuti gerakan anggota tubuh lainnya ( kombinasi gerakan tubuh bagian atas pinggang dan gerakan tubuh bagian bawah pinggang). Saat pinggang Anda bergerak ke samping kanan, secara bersamaan pindahkan berat tubuh Anda ke kaki kanan dan tekuklah lutut kaki kanan Anda sampai sejajar jari-jari kaki kanan atau lebih untuk menahan berat tubuh Anda. Begitu juga saat pinggang Anda bergerak ke samping kiri, pindahkan berat tubuh Anda ke kaki kiri dan tekuklah lutut kaki kiri Anda sampai sejajar dengan jari-jari kaki kiri Anda atau lebih.

Gerakan pinggang merupakan poros yang menyelaraskan gerakan tubuh bagian atas dengan gerakan tubuh bagian bawah. Kombinasi gerakan pinggang - ke kiri; ke kanan; berputar atau melingkar - dengan gerakan tubuh bagian atas pinggang dan gerakan tubuh bagian bawah pinggang yang berlangsung terus menerus akan menghasilkan gerakan tubuh bak sebuah pohon dimana bagian atas tubuh (lengan, bahu, leher, kepala dsb) melambai-lambai seperti ranting pepohonan yang tertiup angin, sementara bagian bawah tubuh, kaki, bergerak ke kiri, ke kanan, naik, turun dan berputar dengan mantap membentuk formasi kuda-kuda kaki yang kokoh seperti akar pohon yang tertancap kuat ke dalam bumi.

Menahan gerakan pinggang bukan saja akan menganggu keselarasan gerakan tubuh bagian atas dan gerakan tubuh bagian bawah, namun yang terpenting dapat mengakibatkan terhambatnya aliran qi –energi vital dalam tubuh Anda.

GERAKAN KAKI DAN FORMASI KUDA-KUDA

“Ibarat pohon yang akarnya menancap kokoh ke bumi, bergoyang ke kiri dan ke kanan saat diterpa angin kencang, namun tidak goyah”.

Saat pinggang Anda bergerak, kaki Anda pun ikut bergerak selaras dengan gerakan pinggang. Saat kaki Anda bergerak berarti formasi kuda-kuda Anda akan berubah. Perubahan formasi kuda-kuda Anda apabila tidak diatur sedemikian rupa, akan menggoyahkan posisi kuda-kuda dan tubuh Anda sekaligus. Hal ini tentunya akan berakibat fatal dan merugikan pertahanan tubuh Anda saat anda bertarung untuk membela diri. Karena bagaimanapun juga Tai Chi adalah seni bela diri, meskipun saat ini lebih banyak digunakan sebagai seni untuk memelihara kesehatan tubuh. Oleh karenanya gerakan kaki Anda meskipun mengikuti dan selaras dengan gerakan pinggang, namun tetap memperhatikan bentuk formasi kuda-kuda Anda agar tidak goyah. Dalam kaitan inilah dikenal istilah pasangan “kaki isi” dan “kaki kosong”, yang merupakan perwujudan dari hukum keseimbangan Yin dan Yang.

“Kaki isi” adalah kaki yang menahan berat tubuh Anda saat ”kaki kosong” pasangannya bergerak, menyimbolkan yang. Dan “kaki kosong” yang siap bergerak untuk menyelaraskan diri dengan gerakan pinggang menyimbolkan yin. Meskipun kelihatan kosong, ia merupakan penyeimbang “kaki isi”, pasangannya, agar membentuk formasi kuda-kuda baru yang kokoh.

Saat pinggang Anda bergerak ke samping kanan atau berputar ke arah kiri, pindahkan berat tubuh Anda ke “kaki isi” kanan dan gerakkan “kaki kosong” kiri mengikuti gerakan pinggang. Dan saat pinggang Anda bergerak ke samping kiri atau berputar ke arah kanan, pindahkan berat tubuh Anda ke “kaki isi” kiri dan gerakkan “kaki kosong” kanan mengikuti gerakan pinggang. Begitu seterusnya.

Gerakan ‘kaki kosong” bervariasi. Terkadang menggeser ke arah kiri, kanan; maju ke depan atau mundur ke belakang. “Kaki kosong” terkadang juga bergerak naik kemudian langsung turun atau naik, berputar mengikuti gerakan pinggang, lalu turun. Saat turun, terkadang tumit terlebih dahulu yang menyentuh tanah baru kemudian telapak kaki, atau bisa juga ujung jari kaki terlebih dahulu baru kemudian telapak kaki. Saat menapak kembali ke bumi, ‘kaki kosong” siap menjadi “kaki isi” menggantikan posisi “kaki isi” sebelumnya.

Sementara “kaki isi” tetap berpijak dan menyatu dengan bumi menahan berat tubuh sekaligus membentuk formasi kuda-kuda keliru dengan kokohnya. Terkadang lutut ‘kaki isi” tertekuk begitu dalamnya atau sekedar tertekuk sejajar dengan jari-jari kaki; menyelaraskan dengan gerakan anggota tubuh lainnya. Dan siap berubah menjadi “kaki kosong” saat “kaki kosong” lainnya menyatu kembali dengan bumi untuk membentuk formasi kuda-kuda baru yang sesuai dengan perubahan gerakan tubuh lainnya (jurus). Begitu seterusnya.

GERAKAN BERPUTAR DAN MELINGKAR

Pada hakikatnya gerakan melingkar adalah gerakan berputar pinggang. Namun gerakan ini menemui kesempurnaannya saat anggota-anggota tubuh lainnya ikut bergerak mengimbanginya. Saat pinggang bergerak berputar ke kiri, bersesuaian dengan rotasi bumi (berlawanan dengan arah perputaran jarum jam), kaki kanan berubah menjadi “kaki isi” sekaligus sumbu perputaran. Sementara kaki kiri berubah menjadi “kaki kosong”, dan ikut bergerak berputar menyelaraskan dengan gerakan berputar pinggang. Begitu juga dengan anggota-anggota tubuh lainnya seperti tangan, bahu,leher, mata dan sebagainya ikut bergerak menyelaraskan dengan gerakan berputar pinggang.

Dan saat pinggang bergerak berputar ke kanan, ke arah sebaliknya, bersesuaian dengan arah perputaran jarum jam, kaki kiri yang semula adalah kaki kosong berubah menjadi kaki isi sekaligus sumbu perputaran. Sebaliknya kaki kanan berubah menjadi kaki kosong, bersama-sama dengan anggota-anggota tubuh lainnya ikut bergerak berputar menyelaraskan dengan gerakan pinggang. Begitu seterusnya.

Sudut yang dibentuk oleh gerakan berputar pinggang bervariasi. Mulai dari sudut 45 derajat; 90 derajat, 180 derajat bahkan 360 derajat atau gerakan melingkar.

SIKAP TUBUH

Selama berlatih tai chi lutut senantiasa ditekuk (dalam formasi kuda-kuda), sekalipun kaki bergerak. Begitu juga dengan tubuh ( pinggang ke atas) senantiasa tegak lurus dan pandangan mata lurus ke depan (tidak ke bawah atau pun ke atas), meskipun tubuh tersebut bergerak.


MEDITASI (DIAM)

Variasi Jurus

Duduk bersila dalam sikap bunga teratai (dalam yoga) –atau bagi yang kesulitan buatlah posisi kaki senyaman mungkin- , letakkan kedua tangan di atas paha dengan telapak tangan menghadap ke atas. Kemudian tempelkan ujung ibu jari tangan dengan ujung jari tengahnya. (lihat contoh/gambar). Istirahatkan pikiran, fokuskan perhatian pada titik (imajiner) dan tien (pusat energi yang terletak sekitar empat jari tepat di bawah pusat) dan bernapaslah secara alami. Hirup-hembuskan. Bikin tempo mengirup sama dengan tempo menghembus. Makin lama nafas makin panjang dan dalam. Jika pikiran mengajak Anda berkelana kemana-mana, kembalikan perhatian ke titik dan tien. Anda bisa mendengarkan musik klasik atau menyebarkan wangi-wangian di seluruh ruangan untuk membantu merilekskan pikiran Anda. Hirup oksigen dan energi kosmik, simpan di titik dan tien dengan cara membayangkannya sebagai balon yang diisi udara.

Kemudian hembuskan karbondioksida dan racun-racun lainnya yang terdapat dalam tubuh Anda. Begitu seterusnya. Lakukan meditasi ini selama 15 menit.

Catatan :

Latihan meditasi di atas dapat juga Anda lakukan dalam posisi duduk di kursi. Dengan catatan posisi tubuh (pinggang ke atas) Anda tegak lurus, tidak boleh bersandar dan telapak kaki Anda menempel di lantai.

Anda bisa mendiskusikan sensasi apa saja yang Anda rasakan selama meditasi dengan pembimbing Anda. Tidak ada suatu standarisasi yang dijadikan indikator untuk menilai keberhasilan meditasi Anda.

0 komentar: